
Sidrap, katabarru.com – Ketika inovasi bertemu dedikasi, lahirlah solusi nyata untuk kesehatan ibu hamil di Kabupaten Sidrap. Tim dosen dan mahasiswa ITKES Muhammadiyah Sidrap kembali membuktikan kapasitasnya dengan menghadirkan MyPregnancyCare, aplikasi digital yang menggabungkan pemantauan kehamilan, edukasi Antenatal Care (ANC), dan pencatatan kesehatan berbasis bukti dalam satu platform interaktif.
Program ini diterapkan di Posyandu Bonsai 1, Desa Carawali, sebagai bagian dari pengabdian masyarakat berbasis penelitian terapan. Dengan MyPregnancyCare, ibu hamil kini dapat memantau pertumbuhan janin, tekanan darah, berat badan, hingga jadwal pemeriksaan rutin, sambil mengakses informasi ilmiah terkait gizi, tanda bahaya kehamilan, dan persiapan persalinan, semuanya dalam genggaman tangan.
Ketua tim pengabdian, Bd. Hj. Fitriani, S.ST., M.Kes, menekankan bahwa inovasi ini bukan sekadar teknologi, melainkan hasil kolaborasi peneliti muda dan dosen senior dalam menerjemahkan ilmu kesehatan menjadi solusi praktis bagi masyarakat.
“MyPregnancyCare memungkinkan ibu hamil lebih proaktif dalam menjaga kesehatannya, sementara kader posyandu dan bidan dapat melakukan dokumentasi dan analisis data kesehatan secara cepat dan akurat,” ujar Fitriani.
Kehebatan tim peneliti terlihat dari pendekatan multidisiplin yang diterapkan. Dr. Ishak, SKM., M.Kes menangani sistem informasi kesehatan dan epidemiologi maternal, memastikan aplikasi ini dapat mengolah data secara ilmiah dan akurat. Sementara Bd. Nasrayanti, S.STM, M.Keb menangani edukasi digital bagi kader posyandu, membekali masyarakat dengan literasi kesehatan berbasis teknologi. Kolaborasi ini menghasilkan intervensi berbasis bukti yang bisa diukur dampaknya bagi kesehatan ibu dan janin.
Selain peluncuran aplikasi, tim peneliti juga menggelar pelatihan literasi digital dan edukasi kesehatan maternal, termasuk pengenalan indikator risiko kehamilan, tanda bahaya obstetri, dan intervensi preventif berbasis komunitas. Evaluasi awal menunjukkan peningkatan kesadaran ibu hamil terhadap pemeriksaan rutin, partisipasi aktif, dan pemahaman gizi maternal.
Mitra pengabdian mengapresiasi kehebatan tim peneliti ITKES Muhammadiyah Sidrap dan berharap MyPregnancyCare bisa diperluas ke seluruh posyandu di Kabupaten Sidenreng Rappang. “Program ini menunjukkan kapasitas akademisi lokal dalam menghasilkan inovasi teknologi kesehatan yang berdampak langsung pada masyarakat, serta memperkuat sistem pelayanan kesehatan berbasis bukti,” ujar pihak mitra.
Kegiatan pengabdian ini juga menghasilkan sejumlah luaran ilmiah, seperti poster edukatif berbasis riset, karya audio visual edukasi kesehatan, dan artikel ilmiah yang dipublikasikan, sebagai bentuk diseminasi pengetahuan berbasis bukti ke masyarakat luas.
Dengan hadirnya MyPregnancyCare, masyarakat Desa Carawali kini memiliki sarana digital canggih untuk memantau kehamilan, memperoleh edukasi kesehatan, dan berinteraksi dengan tenaga kesehatan profesional secara efektif. Inovasi ini menegaskan keunggulan tim peneliti ITKES Muhammadiyah Sidrap dalam menggabungkan teknologi, ilmu kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat, sekaligus memperkuat peran akademisi sebagai agen perubahan di daerah.
Sidrap membuktikan bahwa penelitian lokal tidak hanya menghasilkan publikasi ilmiah, tetapi juga dampak sosial nyata, menghadirkan solusi digital yang relevan, efektif, dan berkelanjutan untuk kesejahteraan ibu dan anak. MyPregnancyCare menjadi bukti bahwa tim peneliti lokal mampu mengubah tantangan kesehatan masyarakat menjadi inovasi berbasis bukti yang dapat direplikasi dan diperluas.
(*)
katabarru.com adalah media jaringan (Network) dari katasulsel.com


Tidak ada komentar