Dosen Universitas Muhammadiyah Barru Laksanakan Penelitian PDP Kemendikti Saintek: Integrasikan Deep Learning dan Cultural Neuroscience dalam Pembelajaran Agama Islam
Tana Toraja — Dosen Universitas Muhammadiyah Barru (UM Barru) berhasil memperoleh pendanaan Penelitian Dosen Pemula (PDP) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui skema Saintek tahun 2025. Penelitian tersebut mengusung tema inovatif dengan judul “Relevansi Pendekatan Deep Learning Berbasis Cultural Neuroscience untuk Meningkatkan Kompetensi Pembelajaran Agama Islam.”
Kegiatan penelitian dilaksanakan pada 21 Agustus hingga 08 September 2025 di tiga lembaga pendidikan di Kabupaten Tana Toraja, yaitu:
-
UPTD SDN 5 Mengkendek
-
UPTD SMPN 2 Mengkendek
-
UPT SMAN 9 Tana Toraja
Penelitian ini memadukan konsep Deep Learning dengan Cultural Neuroscience untuk mengembangkan model pembelajaran Agama Islam yang lebih adaptif, berbasis bukti, serta relevan dalam konteks keberagaman budaya. Pendekatan tersebut dinilai penting untuk memperkuat pemahaman keagamaan yang mendalam, inklusif, dan sesuai dengan karakter peserta didik di wilayah multikultural seperti Toraja.

Melalui serangkaian observasi, pengolahan data lapangan, dan uji implementasi metode pembelajaran, penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi model pedagogik baru yang mengintegrasikan wawasan neurosains dan kearifan budaya lokal dalam proses pembelajaran Agama Islam.
Dosen Universitas Muhammadiyah Barru yang terlibat dalam penelitian ini berharap hasil riset dapat memberikan kontribusi signifikan pada:
-
Pengembangan inovasi pembelajaran Agama Islam di sekolah,
-
Peningkatan kompetensi guru dalam mengadopsi model pembelajaran berbasis teknologi dan neurosains,
-
Penguatan penelitian institusi dalam mendukung program Merdeka Belajar dan pendidikan inklusif.
Melalui partisipasi aktif dalam skema PDP Kemendikti Saintek, Universitas Muhammadiyah Barru semakin menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan riset-riset transformatif yang berdampak pada kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya di wilayah Indonesia Timur.

Tidak ada komentar